AKSI NYATA MODUL 1.4 - BUDAYA POSITIF
AKSI NYATA MODUL 1.4 - BUDAYA POSITIF
SOSIALISASI PENERAPAN TAHAPAN SEGITIGA RESTITUSI
PENERAPAN BUDAYA POSITIF
(IMPLEMENTASI TAHAPAN SEGITIGA RESTITUSI)
OLEH : PIETERSON HAREFA, S.Pd
GURU SMP SWASTA KRISTEN BNKP GUNUNGSITOLI
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen : 2004).
Restitusi juga adalah proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelson Gossen :1996).
Restitusi membantu murid menjadi lebih memilik tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.
Dari pentingnya penerapan segitiga restitusi terkait dalam penanganan masalah murid yang sering dihadapi oleh guru di sekolah, maka saya sebagai Calon Guru Penggerak angkatan 6 melalui aksi nyata pada pelaksanaan dan penyelesaian Modul 1.4 berinisiatif untuk mengadalan sebuah sosialisasi penerapan Budaya Positif terkait Implementasi Tahapan Segitiga Restitusi bagi rekan sejawat.
Sudah tentu dalam pelaksanaan ini dibutuhkan dukungan dari segenap unsur, baik dari Kepala Sekolah dan unsur rekan guru untuk kehadirannya. Di sela-sela waktu istirahat saya mengambil kesempatan untuk melaksanakan sosialisasi ini secara sederhana dengan dihadiri oleh sejumlah Bapak dan Ibu guru. Persiapan dan perlengkapan Media Presentasi serta Audio juga sudah sangat mendukung sehingga dengan yakin saya bisa melaksanakan sosialisasi ini. Dikarenakan jumlah guru di sekolah saya memang tidak begitu ramai, maka dengan mudah saya mengajak rekan guru untuk mengikuti kegiatan ini. Rekan-rekan sangat antusias selama presentasi dan juga meberikan umpan balik melalui forum diskusi secara langsung.
Semoga penerapan Budaya Positif ini dapat membawa dampak terutama dalam penanganan awal terhadap tindakan murid yang tidak sesuai dengan menerapkan tahapan segitiga restitusi untuk dapat menumbuhkan rasa sadar dan tanggungjawab dalam diri murid sehingga dapat membantu mengurangi kebiasaan yang kurang memadai yang kerap terjadi di lingkungan sekolah. Setidaknya bermula dari diri sendiri, mencoba memperluas lingkaran budaya positif melalui teman sejawat, dan kemudian implementasinya dalam kegiatan sekolah.
Salam Guru Penggerak!
Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Tahun 2022
Kota Gunungsitoli Propinsi Sumatera Utara


Komentar
Posting Komentar